Saat ini, isu pemanasan global menjadi isu yang sangat diperhatikan. Hal yang sama pun ditunjukan oleh beberapa arsitek dalam perancangannya, terutama dalam pengembangan konsep pada pembangunan. Konsep pembangunan arsitektur hijau saat ini, banyak memberikan penekanan pada penggunaan air, energi, dan material bangunan, mulai dari desain, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke depan.
Dalam beberapa desain bangunan yang ada di indonesia pun saat ini, concern terhadap hal tersebut. Hal ini dapat dilihat dari beberapa desain bangunan yang melihat dari beberapa poin yakni :
1.Penggunaan/ Pemakaian struktur
1.Penggunaan/ Pemakaian struktur
contohnya penggunaan material kayu sebagai struktur utama yang dapat menyederhanakan pembongkaran dan pemisahan sehingga dapat dimanfaatkan kembali.
2.Bahan / material
2.Bahan / material
Contoh bahan material yang digunakan : kayu, genteng, batu alam, tanah dan plester digunakan.
3.Pencahayaan dan Penghawaan
3.Pencahayaan dan Penghawaan
Dapat dilihat dari bukaan yang terdapat pada bangunan yang dapat mengurangi pemakaian lampu maupun AC.
4. Tingkat kebisingan
4. Tingkat kebisingan
Dapat dilihat dari site bangunan dan keadaan yang ada di sekitar bangunan.
5. Pengolahan Limbah
5. Pengolahan Limbah
Contoh
Rumah Kindah Office
Project Title : Rumah Kindah
Client : Roni Aidil
Location : Lenteng Agung, South Jakarta, Indonesia
Design Phase : Apr 2007 - Jun 2007
Construction Phase : Aug 2007 - Jun 2008
Architect : Budi Pradono Architects
Project Architect in Chief : Budi Pradono
Architect Assistants : Yuli Sri Hartanto, Rizki Maulid Supratman, Vebriyani Valentina, Githa Hartako Ong
Model Maker : Daryanto, IGP Agus Sanjaya Sukarma
Project Support Assistants : IGP Agus Sanjaya, ITB
Amanda Nazar, UNSW
Nikita Notowidigdo, Sydney University
Yegar Adi Shakti ,UGM
Maria Olivia Souhuwat, UBL
Saefudin Mas'ut, BPA
Client : Roni Aidil
Location : Lenteng Agung, South Jakarta, Indonesia
Design Phase : Apr 2007 - Jun 2007
Construction Phase : Aug 2007 - Jun 2008
Architect : Budi Pradono Architects
Project Architect in Chief : Budi Pradono
Architect Assistants : Yuli Sri Hartanto, Rizki Maulid Supratman, Vebriyani Valentina, Githa Hartako Ong
Model Maker : Daryanto, IGP Agus Sanjaya Sukarma
Project Support Assistants : IGP Agus Sanjaya, ITB
Amanda Nazar, UNSW
Nikita Notowidigdo, Sydney University
Yegar Adi Shakti ,UGM
Maria Olivia Souhuwat, UBL
Saefudin Mas'ut, BPA
Land Area : 492 m²
Building coverage : 221 m²
Built area : 439 m²
Total building area : 610 m²
Building coverage : 221 m²
Built area : 439 m²
Total building area : 610 m²
- Kantor ini dirancang agar pada masa depan menjadi salah satu kantor paperless (tanpa kertas) di Jakarta.Konsep dasar perancangannya adalah penciptaan courtyard ditengah site
![]() |
Konsep dasar perancangan Rumah Kindah |
- pada sisi depan / arah barat bangunan ini selain terletak jalan raya depok juga rel kereta api yang menghubungkan antara Jakarta Selatan dan Universitas Indonesia di wilayah yang lebih suburban sehingga kemacetan kendaraan dan kebisingan mobil dan kereta api berlangsung pada setiap pagi dan sore bersamaan dengan jam kerja kantor maupun kuliah.
![]() |
Denah dan Potongan Rumah Kindah |
- Untuk itu bangunan ini dirancang sangat spesifik mengantisipasi kebisingan ini, dengan metode origami / seni melipat kertas bangunan kantor ini dibuat introvert, dan lebih terbuka kearah dalam seperti courtyard.
- Ruangan-ruangan dengan computer diantisipasi untuk dibuat tertutup sisanya dibuat terbuka ke arah dalam sehingga bangunan ini menerapkan efisiensi penggunaan cahaya, karena setiap siang hari hampir semuanya tidak memerlukan lampu, dan hanya area dengan komputer saja yang tertutup yang menggunakan AC.
- Dinding dari material beton yang tebal dengan insulasi di dalamnya sekaligus menjadi sound barrier dalam mengantisipasi kebisingan
- Material beton yang cukup mendominasi dicoba diseimbangkan dengan material kaca agar kesan bangunannya tidak terlalu berat. Elemen arsitekturnya pun banyak yang dibuat dengan kesan melayang sebagai kesan bangunan yang ringan. Mulai dari plafond, tangga sampai plat lantai. Sobekan-sobekan kaca memberi sentuhan menarik pada dinding beton rumah Kindah ini. Sobekan ini juga sangat fungsional dalam hal menjawab keinginan klien yang ingin dapat melihat keseluruhan suasana kantor dari berbagai angle.
- Banyak bukaan dan kaca mengarah ke halaman untuk mendapatkan pemandangan dan juga pencahayaan alami
- Proyek ini mendapatkan penghargaan utama Silver Medal dari World Triennial of Architecture Triennale Mondiale De L'architecture, special Prize of The Permanent Deputy Of Hainanout Province, SILVER INTERARCH Medal and Diploma to Budi Pradono Architects,Sofia, Bulgaria, President of INTERARCH..Untuk Melihat Informasi mengenai INTERARCH Klik disini
- Penerapan bangunan ini, dapat dikatakan sesuai dengan penerapan T = W – D. Karena sudah memperhatikan nilai W (Maximization of Welfare ) bagi pemakainya ( dapat dilihat pada Penerapan T = W - D. Untuk melihat Penerapan T=W-D dapat klik Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar